Sedanhkan menurut Nova Spivack perkembangan web 3.0 akan berkisar pada tahun 2010 - 2030, beliau adalah pakar dan pioner di bidang semantic web, salah satu komponen atau syarat paling penting dari konsep web 3.0 adalah semantic web.
Sehingga untuk memahami web 3.0, mungkin kita bisa belajar dari memahami semantic web.
Semantic Website
Apabila pada era web 1.0, anda membuka internet browser dan mulai mencari informasi, dan yang anda dapatkan adalah sebuah teknologi bagaikan buku raksasa, dimana anda harus mencari halaman demi halaman untuk menemukan informasi tersebut.
Apabila pada era web 2.0, anda membuka internet browser dan mulai mencari informasi, kini anda bisa menanyakan pada yang lain, berkomunikasi dengan sahabat lain, bertukar pikiran dengan pengguna internet lain. Sehingga informasi yang dilahirkan kini menjadi lebih lengkap berkat kolaborasi. Contohnya pada sebelumnya ensiklopedia.com menyajikan seluruh informasi yang anda butuhkan, namun kini wikipedia.com menyajikan seluruh pengetahuan yang anda ketahui kepada orang lain juga sebaliknya sehingga menjadi semakin powerful dan lengkap. Dengan kata lain kita memasukan unsur manusia lain ke dalam internet.
Datanglah kini web 3.0, semantic web adalah website yang dilengkapi dengan fitur komputer yang berpikir, dimana apabila kita mencari sebuah kata, katakanlah “kuda”. Maka sebenarnya bisa berarti kita sedang membutuhkan informasi / data biologi ttg spesies kuda, atau kita sedang mencari mainan berbentuk kuda, atau kita sedang mencari DVD ttg kuda, atau lainnya …
Selama ini, untuk menentukan itu hanya bisa dilakukan dengan partisipasi manusia. Namun pada semantic web diharapkan komputer bisa menggantikan peran manusia untuk “berpikir, analisa dan menentukan” informasi yang sedang dibutuhkan.
Keterbatasan pada bahasa HTML saat ini membuat konsep ini belum bisa berkembang. Namun solusi demi solusi mulai dilahirkan untuk mewujudkannya. Seperti Resource Description Framework (RDF), Web Ontology Language (OWL), and Extensible Markup Language (XML) dianggap adalah bahasa pemograman yang akan mewujudkan impian semantic web yang maksimal di masa akan datang.
Namun dilain pihak juga banyak yang sanksi pada ide dibalik konsep web 3.0 bisa terwujud. Sehingga pada umumnya konsep 3.0 belum bisa dirangkum secara jelas secara praktis. Anehnya saya menemukan banyak sekali orang yang berusaha melakukan definisi seolah - olah web 3.0 telah pasti dan jelas konsepnya.
Mungkin ini beberapa referensi ciri khas dari web 3.0
- transformation dari tmp penyimpanan yang bersifat terpisah pisah menjadi satu.
- ubiquitous connectivity, memungkinkan info diakses di berbagai media.
- network computing, software-as-a-service business models, Web services interoperability, distributed computing, grid computing and cloud computing;
- open technologies, sebagian besar semuanya berjalan dalam platform open source / free.
- open identity, OpenID, seluruh info adalah bebas dan sebebas - bebasnya.
- the intelligent web, Semantic Web technologies such as RDF, OWL, SWRL, SPARQL, GRDDL, semantic application platforms, and statement-based datastores;
- distributed databases, database terdistribusi dalam WWD ( World Wide Database ).
- intelligent applications.
Dari seluruh sifat dan kriteria tersebut, yang bisa dijelaskan dan masih dapat diperkirakan berhasil barulah semantic web.
SIOC ( http://sioc-project.org/ )
Adalah komunitas yang berusaha mewujudkan semantic website yang tengah berjuang membantu kita menciptakan web cerdas yang mana kelak pencarian info di internet menjadi jauh - jauh sangat mudah.